"Tulisan ini hanyalah sebuah opini saya tentang smartphone. Walau hanya sebuah opini, tetapi ada beberapa fakta menarik tentang pengaruh positif smartphone untuk anak saya. Jadi, silahkan baca dan beri pendapat anda di kolom komentar ya."
Seiring dengan berkembangnya zaman, tehnologi semakin canggih dengan munculnya hal-hal baru yang memudahkan kehidupan manusia. Untuk saat ini, salah satu hal yang sedang booming dan terlihat wajib dimiliki setiap orang adalah smartphone. Smartphone merupakan ponsel yang dibekali dengan berbagai macam fitur serta spesifikasi yang mumpuni. Dengan smartphone, setiap orang bisa mengirim pesan secara instan dan massal hanya dalam beberapa detik lewat media sosial yang tersedia. Para Ibu Rumah Tangga pun juga merasakan manfaat dengan hadirnya ponsel pintar ini.
Saat para Ibu sedang sibuk mengerjakan pekerjaan rumah tentunya ingin menyelesaikannya dengan tenang dan cepat tanpa gangguan apapun. Tetapi apa daya ketika sang anak tiba-tiba datang merengek meminta perhatian sang Ibu. Kemudian dengan terpaksa sang Ibu mengeluarkan senjatanya, yaitu ponsel pintarnya dan anak pun langsung terdiam seketika. Kami, para IRT pun dapat menyelesaikan PR dengan tenang. Ya, inilah fenomena di era digital. Saya pun termasuk IRT yang gampang memberi benda berlayar lebar tersebut untuk anak. Ibu saya sebenarnya tidak setuju jika cucu-cucunya bermain smartphone karena dampak negatifnya. Kalau menurut saya semua itu memamg memiliki dampak positif dan negatif. Asalkan tidak berlebihan, itu saja.
Memang saya sering membaca dan mendengar tentang dampak negatif smartphone untuk anak-anak. Tetapi cobalah kita lihat sisi positif dari benda tak bersalah itu. Yang penting tidak BERLEBIHAN. Karena saya juga mengalami dan selalu mengamati perkembangan anak saat dia sedang asyik bermain smartphone. Berikut dampak positifnya:
1. Meningkatkan ketajaman penglihatan
Selama ini selalu smartphone atau jenis gadget lainnya yang selalu disalahkan atas mata minus. Padahal belum tentu, Alhamdulillah anak saya penglihatannya tajam sekali, pernah saat kami makan bakso, itu kejadiannya malam hari dan di warung itu pencahayaannya tidak terlalu terang. Anak saya melihat mobil-mobilan yang ukurannya cukup kecil, jarak dari kami duduk dengan mainan tersebut sekitar 2,5 m. Saya dan suami pun terheran-heran, tajam sekali penglihatannya.
2. Mendukung Aspek Akademis
Dengan adanya ponsel pintar sebenarnya dapat mendukung akademis anak. Seorang anak dapat browsing (dengan bimbingan orang tua) untuk mencari informasi perihal pengetahuan. Beberapa tenaga pendidik menyadari kemajuan teknologi ini untuk mendukung pendidikan anak, dengan membuat program sederhana sebagai media pembelajaran.
3. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa
Untuk anak-anak usia balita, smartphone juga bisa dapat membantu orang tua dalam mengajarkan ketrampilan berbahasanya. Saya biasanya menggunkan game sederhana dimana jika kita menekan sebuah panel warna maka akan terdengar suara dan muncul deretan kata, saya juga sering mengunduh sebuah music video berbahasa asing untuk melatih kemampuan bahasa asing anak saya.
Pemakaian smartphone tidak akan bisa dihindari dan dijauhkan dari anak-anak, karena memang semua orang sudah menggunakan benda tersebut, entah itu untuk berkomunikasi, sebagai media pembelajaran, dan lain sebagainya. Maka dari itu, jika anak ingin bermain smartphone buatlah aturan yang tegas saat anak ingin memakinkannya, berikut contoh aturannya:
1. Batasan waktu
Menggunakan ponsel pintar boleh-boleh saja asalkan memiliki waktu tertentu yang tidak mengganggu aktivitas akademis maupun non-akademis anak dan tidak membuat anak kecanduan gadget, seperti 15-20 menit sehari untuk menggunakan smartpohone.
2. Walau dapat mempertajam penglihatan, tetap awasi jarak pandang mata ke hp
3.Saat ada acara kumpul keluarga tidak diperbolehkan untuk bermain ponsel
4. Pemilihan gadget
Rehat sejenak dari HP, biarkan dia berpetualang |
Saat ini sudah banyak gadget yang memilik fitur khusus untuk anak terbebas dari pengaruh buruk gadget. Seperti halnya fitur kids mode pada beberapa smartphone ternama. Fitur ini dapat membantu orang tua dalam mengawasi anaknya, karena dapat membatasi konten, aplikasi, dan akses data yang tidak sesuai dengan anak. Selain itu juga dilengkapi dengan parential control untuk dapat membantu aktivitas penggunaan internet sang anak. Sekaligus mengatur keamanan penggunaan smartphone untuk mencegah anak dari konten dewasa.
Peraturan ini bertujuan mencegah anak-anak kecanduan elektronik dan memberi kesempatan mereka untuk beraktifitas fisik dan sosial.
Jadi, anak tidak dilarang untuk bermain smartphone, batasi pemakainnya!
Terima kasih
salam dari si gingsul
Masalah kata batasi, memang gampang diucapkan. Tapi susah dilakukan. Apalagi kalau punya anak2 yg ngeyel, dibatasi pun bakal merajuk. Di sinilah peran orang tua, kudu pintar menyiasati
ReplyDeleteIya bund bener qt harus pinter menyiasati, klo saya, ketika anak pegang hp, ketika sudah saatny stop dn dia blum mw, krn ankny saya sukny buka utube, trz mode pesawat saya on kn dech..gt sech cr q klo dy gk mw brhnti
DeletePengalaman ada teman yang suka ngasih gadget ke anak ketika dia repot. Dan sekarang kecanduan pake banget...hiks. Kalau sy pribadi lebih suka mengajari mereka supaya mau bekerja sama ketika sy mengerjakan sesuatu, alhamdulillah semua tetap bisa diselesaikan meski agak kerepotan..
ReplyDeleteIy bund bnr, tp agak susah juga klo bnr2 menjauhkan ank dr gadget, skrg j udh jaman digital, jd sdkit tk mungkin klo ank tdk kenal gadget...kecuali klo tinggal di pendalaman
Delete